JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Mengenal tradisi mudik di Indonesia yang ciri khasnya diidentik dengan pulang ke kampung halaman menjelang hari Lebaran atau Idul Fitri.

Memasuki musim mudik Lebaran 2024, umat muslim di Indonesia akan berbondong-bondong melakukan mudik ke kampung halamannya.

Tradisi mudik ini memang hanya dilaksanakan saat perayaan momen Lebaran, di mana semua orang di berbagai kota atau daerah di Indonesia akan pergi ke kampung halaman agar dapat berkumpul bersama dengan keluarga dan saudara.

Baca Juga : 30 Ucapan Idul Fitri 2024 Pakai Bahasa Jawa dan Terjemahannya, Rayakan Lebaran dengan Doa dan Harapan

Orang-orang yang melakukan kegiatan mudik ini adalah para perantau atau pekerja yang tinggal di kota-kota besar.

Mudik sendiri mempunyai arti dan makna yang penting untuk masyarakat Indonesia, sebab tidak hanya jadi momen untuk berkumpul dengan keluarga saja, namun juga jadi sarana untuk menghormati dan menghargai orang tua, saudara dan kerabat yang ada di kampung halaman.

Dengan adanya tradisi mudik ini menjadi salah satu momentum agar dapat melestarikan budaya Indonesia.

Baca Juga : 6 Tips Aman Meninggalkan Rumah saat Mudik Lebaran agar Tak Dibobol Maling

Mengenal Tradisi Mudik di Indonesia

Melansir dari situs Kementerian Pendayagunaan Aparatir Negara dan Reformasi Birokrasi, tradisi mudik telah ada sejak zaman Kerajan Majapahit.

Di mana, saat itu para petani yang berkelana menjadikan mudik sebagai tradisi mereka untuk kembali ke kampung halaman agar dapat berkumpul bersama keluarga.

Namun, saat itu mudik tak memiliki keterkaitan dengan momen perayaan Idul Fitri. Di tahun 1970-an, istilah mudik pun dikaitkan dengan Lebaran.

Sampai saat ini, mudik pun menjadi salah satu tradisi bagi seseorang yang sedang merantau untuk kembali ke kampung halaman merayakan Idul Fitri bersama dengan keluarga dan saudara.

Pelaksanaan mudik juga ditandai dengan mulai padatnya arus lintas di sejumlah titik, mulai dari jalur udara, darat dan laut.

Selain itu, istilah mudik sendiri diambil dari kata "udik" yang mempunyai arti 'pulang kampung'.

Kemudian, ditambah dengan awalan huruf 'm' sehingga jadi 'Mudik' yang artinya adalah 'Pulang Kampung'.

sejarah mudik diawali dari tradisi masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai pada zaman dahulu sering bepergian menggunakan perahu ke hilir sungai.

Mereka akan berbondong-bondong kembali pulang ke hulu pada sore harinya ketika urusan mereka sudah selesai, hal tersebut menjadikan mudik menjadi istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan kegiatan seseorang pulang ke desa atau kampung halaman saat ini.

Tradisi mudik lebaran ini, khususnya dipakai bagi umat Muslim yang merayakan momen Idul Fitri bersama-sama dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halamannya.

Antropolog Universitas Gajah Mada Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra mengatakan bahwa orang merantau berkaitan dengan pertumbuhan kota, dan istilah mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya.

Tradisi Mudik di Dunia

Selain di Indonesia, ternyata ada beberapa negara lain yang memiliki tradisi mirip dengan mudik, meliputi:

1. Mesir

Di negara Mesir juga terdapat tradisi mudik.

Bedanya, di Mesir sedikit berbeda dengan mudik di Indonesia, karena kebanyakan masyarakat muslim di sana hanya menganggap Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri adalah hari raya kecil.

2. Malaysia

Karena masih serumpun dengan Indonesia, ada sejumlah tradisi dan kebudayaan yang mirip dengan Indonesia, salah satunya yaitu tradisi mudik saat menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Akan tetapi, bedanya istilah yang negara Malaysia gunakan ialah Balek Kampung yang biasa mereka lakukan seminggu sebelum Lebaran.

3.India

Di India juga mengenal dengan yang namanya mudik, tetapi di negara ini fenomena tersebut sangat heboh bila dibandingkan dengan Indonesia.

Menjelang perayaan momen Idul Fitri, umat muslim di India akan segera berbondong-bondong untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.

Selain itu, puncak arus mudik yang besar di India akan terjadi di hari Festival of Lights atau Diwali

4. Turki

Turki adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim di dunia, sehingga Hari Raya Idul Fitri disana dirayakan dengan cukup meriah.

Biasanya, Perayaan Idul Fitri di Turki kerap disebut dengan istilah Seker Bayram. Yang mana, tujuan mudik di Turki ialah untuk bersilaturahmi dengan keluarga atau kerabat lainnya dan berziarah.

Berziarah di negara Turki dilaksanakan secara besar-besaran, hal itu ditandai dengan adanya beberapa pasar bunga di beberapa daerah di Turki.