Beranda / Lifestyle

Asal-usul Baju Koko yang Dipakai saat Lebaran Ternyata dari China

life.terasjakarta.id - Kamis, 4 April 2024 | 19:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Baju koko untuk lebaran dari brand lokal Samir.idd

Asal-usuk baju koko yang dipakai pria muslim saat lebaran. (Foto: Instagram @samir.idd)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Baju koko yang umumnya dipakai masyarakat Indonesia saat Lebaran ternyata asal-usulnya dari China.

Tak hanya Idul Fitri, baju koko juga kerap dikenakan laki-laki muslim saat shalat hingga menghadiri acara keagamaan.

Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPT) Provinsi DKI Jakarta, Glenn Wijaya mengatakan, baju koko berasal dari baju thui khim yang merupakan baju sehari-hari warga Tinghoa. 

Baca Juga : Tak Harus Baju Koko, Pria Bisa Pakai 2 Kemeja Model Ini saat Lebaran

“Baju koko itu berasal dari baju thui khim, dalam bahasa hokkien, atau kalau bahasa mandarin harusnya dui jin shan,” ujar Glenn saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 4 April 2024.

Penamaan baju koko, kata Gleen, diperkirakan lantaran dahulu pemakainya adalah engko-engko Tionghoa.

Berjalannya waktu, penamaannya menjadi baju koko di Indonesia. 

“Nama baju koko karena banyak yang pake engkong-engkong Tionghoa zaman dulu,” tutur Glenn. 

Glenn menjelaskan, baju muslim awalnya menyerupai model baju Surjan yang merupakan baju tradisional Jawa.

Kemudian, terpengaruh Tionghoa dari baju yang dipakai oleh engko-engko, saat mereka mendarat di Indonesia.

Adapun awal kedatangan warga Tionghoa ke Indonesia yakni pada abad ke-5 masehi, sekitar tahun 414. 

Baca Juga : 5 Rekomendasi Baju Koko Bahan Premium dan Berkualitas, Persiapan Buat Lebaran

Warga Tionghoa yang melakukan perjalanan ke India terdampar di Jawa, kemudian mulai berdagang.

"Kenapa koko itu identik sama baju muslim? Sebab, pertama modelnya pas, menutup aurat dan sopan sekali, dan bahannya itu longgar, nyaman. Jadi, dari dulu itu pas untuk iklim tropis seperti di Indonesia,” paparanya. 

Di sisi lain, warga Tionghoa sendiri mulai meninggalkan baju model thui khim tersebut, setelah mendapat persamaan derajat dengan bangsa Eropa.

Kini warga Tionghoa lebih suka memakai baju modern ala barat. 

“Paling sekarang yang mirip baju koko, dipakai untuk acara Sangjit, yaitu baju Changshan yang kerahnya mirip dengan baju koko,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link