Beranda / Lifestyle

Bahaya Atap Rumah Pakai Asbes bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Kanker Paru pada Penghuninya

life.terasjakarta.id - Senin, 25 Maret 2024 | 20:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Atap asbes

Penggunaan asbes sebagai atap rumah dapat berbahaya bagi kesehatan penghuninya. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Penggunaan material asbes dalam pembangunan rumah atau hunian dapat berbahaya bagi kesehatan penghuninya.

Hal itu lantaran bahan asbes memiliki sifat karsinogenik yang tinggi.

Penggunaan asbes yang luas dapat menimbulkan risiko mempercepat radang dan meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Baca Juga : 9 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Lengkap dengan Kandungan Nutrisinya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, asbes merupakan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Hal tersebut sebagaimana dikategorikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Ia menyampaikan, asbes masih banyak digunakan di Indonesia khususnya pada bahan bangunan seperti atap dan langit-langit, serta pada komponen kendaraan seperti kampas rem dan kopling.

Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 2019, di Indonesia terdapat 1.661 kematian akibat paparan asbes di tempat kerja.

Dari jumlah kematian itu 82 persen di antaranya berasal dari kanker paru-paru.

Baca Juga : 17 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Obati DBD hingga Mengatasi Jerawat

“Diperkirakan jumlah kematian ini akan meningkat menjadi sekitar 3.000 jiwa pada tahun 2040 jika penggunaan asbes tidak segera dikurangi,” ujar Dwi dikutip dari beritajakarta.id pada Senin, 25 Maret 2024.

Ia menjelaskan, gejala penyakit akibat paparan asbes yakni sesak nafas, batuk kering, batuk darah, hingga nyeri dada.

Menurutnya, tidak memakai asbes sebagai atap rumah adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya asbestosis atau penyakit lainnya.

“Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan dan konsultasikan dengan ahli paru jika mengalami gejala penyakit akibat asbes. Tidak lagi menggunakan asbes sebagai atap perumahan dapat dilakukan untuk mencegah asbestosis,” tandas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link