Beranda / Lifestyle

Earth Hour Diperingati 23 Maret 2024, Gerakan Memadamkan Lampu 1 Jam untuk Istirahatkan Bumi

life.terasjakarta.id - Kamis, 21 Maret 2024 | 16:45 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Gerakan Earth Hour kembali diperingati pada 23 Maret 2024 dengan memadamkan lampu dan alat elektronik selama 1 jam untuk mengistirahatkan Bumi. (unsplash)

Gerakan Earth Hour kembali diperingati pada 23 Maret 2024 dengan memadamkan lampu dan alat elektronik selama 1 jam untuk mengistirahatkan Bumi. (unsplash)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Gerakan Earth Hour diperingati setiap tahunnya pada 23 Maret.

Pada gerakan Earth Hour ini, World Wide Fund for Nature mengajak seluruh orang untuk memadamkan lampu selama 1 jam, mulai dari 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Hal ini sebagai bentuk dukungan dan perayaan pentingnya planet bumi.

Baca Juga : Earth Hour 2023: Ratusan Negara Lakukan Pemadaman Lampu, Termasuk Indonesia

Sejarah Earth Hour

Gerakan Earth Hour atau dikenal momen mematikan lampu ini pertama kali digalakkan pada 2007 di Sydney, Australia.

Earth Hour terus berkembang menjadi gerakan lingkungan akar rumput terbesar di dunia.

Gerakan ini telah menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan organisasi untuk mengambil tindakan demi planet Bumi.

Salah satu tantangan yang kini dihadapi adalah perubahan iklim yang berdampak pada seluruh penjuru planet.

Earth Hour di Indonesia sendiri pertama kali diperingati pada 2009.

Pada implementasinya, ikon-ikon dan gedung kota akan dimatikan lampunya.

Baca Juga : 5 Fakta Menarik Tentang Earth Hour, Simak Ulasannya!

Bersama dengan itu, masyarakat diajak untuk mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.

Hal ini dilakukan untuk memberi "satu jam untuk Bumi" dengan memanfaatkan waktu 60 menit tersebut untuk melakukan kegiatan positif bagi Bumi.

Pada tahun 2023, lebih dari 410 ribu jam telah diberikan kepada Bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah.

Di mana, hal ini mewakili 90 persen penduduk bumi dan menjadikannya "Momen Terbesar bagi Bumi".

CEO Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan bahwa Earth Hour mengingatkan manusia untuk mengembalikan sebagian dari apa yang dinikmati dari alam kepada alam.

Cara paling mudahnya adalah dengan mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak dipakai.

"Karena lampu menyimbolkan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan."

Baca Juga : Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Meledak dan Menuju Bumi, Apa Bahayanya?

Peringatan Earth Hour 2024

Pada 2024, Earth Hour kembali dilaksanakan ke-18 kalinya dengan mengusung tema "Momen Terbesar untuk Bumi".

Gerakan ini sebagai suar pembawa harapan positif serta inspirasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang.

Nantinya, Earth Hour berfokus menyatukan orang-orang di 190 negara dunia untuk terlihat dalam isu lingkungan.

"Lebih banyak orang perlu bergabung dalam Earth Hour tahun ini untuk memanfaatkan kekuatan kolektif individu dan komunitas," kata Direktur Jenderal WWF Internasional Kirsten Schuijt dikutip dari situs resmi wwf.id.

Di mana, keterlibatan berbagai pihak sangat penting dalam meningkatkan kesadaran mengenai tantangan lingkungan.

Terlebih, melindungi planet bumi merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga, diperlukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat.

Cara Peringati Earth Hour

Bersama dengan itu, Earth Hour merilis Hour Bank pada peringatan tahun ini.

Alat online interaktif ini berguna menemukan cara paling menyenangkan dalam memberi satu jam bagi Bumi.

Selama satu jam bumi beristirahat dalam lampu padam, kamu bisa berjalan-jalan menikmati aroma udara, merasakan Bumi, dan mendengarkan suara alam.

Tak hanya itu, untuk memperingati Earth Hour ini, kamu juga bisa memilah barang yang tidak ramah lingkungan dan menukarkannya dengan item alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kamu bisa menemukan daftar kegiatan dan acara berdasarkan minat dan preferensi gaya hidup, mulai dari makanan dan kebugaran hingga seni dan hiburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link