JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Hukum Salat Tarawih sendiri akan diulas dalam artikel ini. 

Dilansir dari buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, hukum salat Tarawih di bulan Ramadan adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan.

Apabila salat tarawih dikerjakan secara berjamaah maka hukumnya sunnah kifayah.

Baca Juga : Niat Salat Qobliyah Subuh 2 Rakaat Lengkap Tata Cara dan Keutamaannya

Prof Wahbah Az Zuhaili menerangkan dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu, salat Tarawih tidak harus dikerjakan di masjid secara berjamaah. 

Salat tarawih juga bisa dikerjakan di rumah sendiri.

Hal ini tertulis dalam hadits dari Bukhari dan Muslim.

Dari Aisyah RA, ia berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam salat di masjid, lalu banyak orang salat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jemaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah SAW justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sungguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila shalat ini diwajibkan pada kalian." Sayyidah 'Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga : Doa Salat Tahajud dan Artinya, Dibaca setelah Melaksanakan Ibadah

Kendati demikian, Tarawih secara berjamaah lebih dianjurkan ketimbang dilakukan sendiri atau munfarid di rumah.

Adapun pada umumnya, ibadah sunah yang dikenal dengan sebutan qiyam Ramadan ini dilaksanakan setelah salat Isya.

Mengutip buku Fiqih Praktis oleh Muhammad Bagir, kata Tarawih artinya istirahat.

Istilah Tarawih sendiri dipakai sejak kekhalifahan Umar bin Khattab RA.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA. 

"Barang siapa mengadakan qiyam Ramadan karena keimanan dan pengharapan pahala maka akan ia diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari, Muslim & Tirmidzi)

Baca Juga : 5 Bacaan Doa Iftitah Pendek Lengkap Terjemahan, Untuk Salat Wajib dan Sunnah

Sementara untuk jumlah rakaat dalam salat Tarawih yakni 8 atau 20.

Amalan ini dapat dikerjakan setiap 2 rakaat kemudian ditutup salam atau 4 rakaat ditutup salam tanpa tasyahud awal.

Tarawih ditutup dengan salat witir sebagai penyempurna dengan jumlah rakaat sebanyak 1 atau 3.

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri

Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Super Komplet karya Ibnu Watiniyah, cara salat Tarawih sendiri sama seperti salat Tarawih berjamaah hanya bacaan niatnya yang berbeda. 

Berikut tata cara salat Tarawih sendiri di rumah 8 rakaat dengan setiap 2 rakaat salam.

1. Membaca niat salat Tarawih

أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Lanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama

12. Salam pada rakaat kedua

13. Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat

14. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat Tarawih

15. Salat Tarawih dapat dilanjutkan dengan salat witir sebanyak 3 rakaat. Salat witir ini bisa dikerjakan dengan 3 rakaat salam atau 2 rakaat dan 1 rakaat.