JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Wanita muslim yang sedang haid atau menstruasi saat datangnya bulan Ramadan tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Meski tidak diwajibkan dan diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa, wanita muslim yang sedang haid tetap bisa mendapatkan keberkahan dan pahala saat bulan Ramadan.

Wanita muslim yang sedang haid bis amelakukan sejumlah ibadah-ibadah lain selain salat hingga berpuasa saat bulan Ramadan yang jumlahnya lebih banyak.

Baca Juga : Kapan Waktu Doa Buka Puasa Ramadan? Simak Informasinya

Sejumlah amalan-amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita muslim saat haid di bulan Ramadan ini juga dianjurkan dalam dali-daling.

Melansir dari NU Online, berikut sejumlah amalan-amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita yang sedang haid saat bulan Ramadan tiba.

1. Berdzikir

Dzikir dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Imam Bukhari bersabda:

Baca Juga : Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Simak Penjelasannya!

“Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”.

Wanita yang sedang haid bisa membaca berbagai jenis dzikir yang sangat banyak, berupa tasbih, tahmmid, takbir, hauqalah, dan sebagainya. Dzikir biasa dilakukan saat pagi dan petang hari.

2. Berdoa

Doa menjadi pilihan ibadah yang sangat dianjurkan bagi wanita yang sedang haid. Dalam sebuah hadis, doa disebut sebagai mukhkhul ibadah (otak dari ibadah).

Baca Juga : Wajib Tahu! Makna Ibadah Puasa Ramadan

Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Selain itu doa bisa dilafalkan kapan saja dan oleh siapa saja.

Berdoa juga mengadung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bisa juga disebut bermunajat.

3. Kegiatan Sosial

Selain berdzikir dan berdoa, wanita yang sedang haid juga bisa memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial, seperti bergaul dengan baik, mendonorkan darah, memberi makan kaum fakir, mempermudah urusan orang lain, mengajar, hingga menyediakan buka puasa.

Baca Juga : Jam Kemacetan di Jakarta Selama Puasa Ramadan 2023 Diprediksi Berubah, Jadi Lebih Awal

Aktivitas wanita yang sedang haid menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah.

Sehingga, kegiatan sosial yang dilakukan oleh wanita muslim sesungguhnya merupakan ibadah yang menjadi jati diri dari makna puasa itu sendiri.

Sementara itu, dalam kitab Taqrib dijelaskan bahwa terdapat delapan jenis ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid, yaitu salat, puasa, thawaf, jima', serta bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.

Baca Juga : Jam Kemacetan di Jakarta Selama Puasa Ramadan 2023 Diprediksi Berubah, Jadi Lebih Awal

Untuk hukum membaca Al-Quran saat haid sebagian ulama berbeda pendapat tentang hal tersebut. Dalam Mazhab Syafi'i, ulama sepakat bahwa wanita yang sedang haid tidak diperkenankan menyentuh atau membawa Al-Quran.

Namun, sebagian ulama lain memperbolehkan membaca Al-Quran tanpa menyentuhnya dengan niat dzikir, doa, atau mempelajarinya.

I'anatuth Thalibin menjelaskan:

وإن قصد الذكر وحده أو الدعاء أو التبرك أو التحفظ أو أطلق فلا تحرم لأنه عند وجود قرينة لا يكون قرأنا إلا بالقصد ولوبما لا يوجد نظمه فى غير القرأن كسورة الإخلاص

Baca Juga : Daftar Bansos yang Cair Bulan Ramadan 2023, Cek Nama Kamu di Sini!

Artinya: "Apabila ada tujuan berdzikir saja atau berdoa, atau mencari berkah atau menjaga hafalan, atau tanpa tujuan apa pun (selama tidak berniat membaca Al-Qur'an) maka (membaca Al-Qu'an bagi perempuan haid) tidak diharamkan. Kerena ketika dijumpai suatu qarinah, maka yang dibacanya itu bukanlah Al-Qur'an kecuali jika memang dia sengaja berniat membaca Al-Qur'an. Walaupun bacaan itu seseungguhnya adalah bagian dari Al-Qur'an semisal surat al-ikhlas."