Beranda / Lifestyle

Kapan Waktu Doa Buka Puasa Ramadan? Simak Informasinya

life.terasjakarta.id - Senin, 27 Maret 2023 | 15:35 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Waktu doa buka puasa Ramadan anjurkan adalah setelah berbuka. (Freepik/@freepik)

Waktu doa buka puasa Ramadan anjurkan adalah setelah berbuka. (Freepik/@freepik)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Saat ini umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.

Puasa Ramadan sendiri merupakan ibadah yang wajib dikerjakan bagi umat muslim apabila mereka tidak memiliki udzur syar'i, seperti sakit, berpergian, dan sebagainya.

Kemudian, berdoa adalah salah satu etika yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim saat berbuka puasa.

Baca Juga : Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Simak Penjelasannya!

Di mana bagi sebagian orang yang belum mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa Ramadan ini mempertanyakan hal tersebut.

Melansir dari NU Online, waktu membaca doa buka puasa Ramadan yang dianjurkan adalah setelah berbuka. Bukan dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka.

Penempatan waktu membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah selesai berbuka puasa, yaitu dengan merujuk makna yang terkandung dalam doa.

Syekh Said bin Muhammad Ba'ali dalam Kitab Busyra al-Karim menjelaskan bahwa disunnahkan membaca doa buka puasa Ramadan ketika hendak berbuka, tetapi waktu yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa sebagai berikut.

Baca Juga : Wajib Tahu! Makna Ibadah Puasa Ramadan

"Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu".

Sementara itu, terdapat tiga versia doa buka puasa yang dijelaskan dari berbagai keterangan hadis, seperti riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah, Riwayat sahabat Abdullah bin 'Umar, Kitab Fathul Mu'in, serta Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna.

1. Riwayat Sahabat Mu'adz bin Zuhrah

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

Baca Juga : Jam Kemacetan di Jakarta Selama Puasa Ramadan 2023 Diprediksi Berubah, Jadi Lebih Awal

2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."

Baca Juga : Kirim DANA Kaget Gratis Edisi Ramadan 27 Maret 2023, Cek Persyaratannya!

3. Kitab Fathul Mu'in

Dalam Kitab Fathul Mu'in Juz 2 halaman 279 dijelaskan bahwa ketentuan doa buka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Zuhrah.

Sementara lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ditambahkan apabila seseorang berbuka dengan menggunakan air.

Baca Juga : Daftar Bansos yang Cair Bulan Ramadan 2023, Cek Nama Kamu di Sini!

وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.

Artinya: “Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."

4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link