Beranda / Lifestyle

Niat Salat Tarawih di Bulan Ramadan, Simak Panduan Lengkapnya

life.terasjakarta.id - Rabu, 22 Maret 2023 | 02:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Salat tawarih dapat dikerjakan setelah salat isya, sebelum melaksanakan salat sunnah witir. (Freepik)

Salat tawarih dapat dikerjakan setelah salat isya, sebelum melaksanakan salat sunnah witir. (Freepik)

Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Tak terasa bulan Ramadan akan segera tiba, di mana saat bulan tersebut umat muslim juga akan menjalankan salat tarawih.

Salat tarawih sendiri hukumnya sunah muakad, yang artinya apabila salat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan jarag sekali ditinggalkan.

Melansir dari NU Online, salat tawarih menjadi anjuran dari Rasulullah SAW agar tetap dilaksanakan pada bulan Ramadan.

Salat tawarih dapat dikerjakan setelah salat isya, sebelum melaksanakan salat sunnah witir.

Baca Juga : Doa setelah Salat Witir Ramadhan 2023 , Simak Penjelasannya!

Salat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri. Namun, untuk niat mengerjakannya tentu menjadi hal yang berbeda.

oleh karena itu, niatnya pun tidak sembarangan dan ada ketentuannya secara berbeda.

Niat Salat Tawarih

Berikut ada sedikit perbedaan antara lafal niat salat tarawih sendiri dan juga berjamaah.

Baca Juga : Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir Ramadhan 2023

1. Lafal Niat Dibaca oleh Imam

Adapun lafal niat yang akan dibaca oleh imam salat tarawih, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Yang artinya, "Aku sengaja salat sunnah tarawih ini dengan dua rakaat dan hadap kiblat tunai sebagai seorang imam karen Allah SWT."

Baca Juga : 10 Ucapan Menyambut Puasa Ramadan 2023, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

2. Lafal Niat Dibaca sebagai makmum salat tarawih

Sedangkan, lafal untuk bacaan niat yang akan dibacakan oleh makmum, yakni:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Baca Juga : 6 Amalan Puasa Ramadan yang Dicontohkan Rasulullah SAW

3. Lafal Niat Salat tarawih secara mandiri

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. 

Sebelumnya, syekh Wahbah Zuhaili juga berpendapat bahwa hukum dalam salat tarawih sendiri ada sunnah kifayah yang artinya bila semua orang meninggalkan salat tarawih, maka semua mendapat dosan.

Tetapi, jika melaksanakannya dengan baik, akan gugur pula dosa-dosa yang lainnya.

Baca Juga : Menu Makanan Berbuka Puasa Ramadan, Sederhana Tapi Kaya Nutrisi 

Selain itu, dengan melaksanakan salat tarawih dengan rutin setiap Ramadan memiliki keutamaan yang tidak perlu diragukan. Ini dia keutamaan dari salat tarawih:

- Seluruh dosa yang lalu telah diampuni

- Mendapat pahala ibadah satu malam penuh

Nah, demikian pandangan niat untuk mengerjakan salat tarawih. Jika bila tidak mendapat kesempatan untuk ikut salat tentu dengan tarawih yang engkap dengan tata caranya 11 rakat, dan 23 rakaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link