JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menjalani qadha puasa Ramadan.

Puasa qadha adalah puasa ganti karena telah meninggalkan puasa wajib di bulan Ramadan.

Melansir dari NU Online, ‘qadha’ adalah bentuk Masdar dari kata ‘qadhaa’ artinya memenuhi atau melaksanakan.

Baca Juga : Tata Cara Qadha Puasa Ramadan, Harus Dilaksanakan Berurutan atau Tidak?

Dalam ilmu Fiqih qadha dapat diartikan sebagai sebuah ibadah yang dilaksanakan diluar waktu yang ditentukan dalam Syariah Islam.

Merangkum dari Terasjakarta.id, ini dia lima manfaat melakukan qadha puasa Ramadan, apa saja?

1. Meningkatkan ketakwaan

Puasa merupakan salah satu ibadah umat Islam.

Sehingga, ketika melakukan qadha puasa Ramadan, kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga : Keutamaan Puasa Puasa Qadha Ramadan, Salah Satunya Ajarkan Manusia untuk Sabar Menghadapi Hawa Nafsu

2. Menunjukkan keseriusan dalam beribadah

Menjalani qadha puasa Ramadan dapat menunjukkan keseriusan umat muslim dalam beribadah.

Kamu bisa merasakan manfaat jika, jika menyelesaikan ibadah ini dengan sempurna ya.

3. Meningkatkan kesehatan

Manfaat qadha puasa Ramadan lainnya yaitu membantu umat muslim menurunkan berat badan hingga kesehatan jantung, lho.

Baca Juga : Panduan Lengkap Niat Qadha Puasa Ramadhan 2023 Agar Mendapatkan Berkah Allah SWT

4. Membentuk kebiasaan baik

Melakukan qadha puasa Ramadan dapat menimbulkan kebiasaan baik, karena menjalani perintah Allah SWT.

Misalnya melaksanakan mengganti puasa Ramadan sebanyak hari yang ditinggalkan.

5. Menghilangkan dosa di masa lalu

Manfaat lain qadha puasa Ramadan yakni untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.

Selain itu, Qadha puasa Ramadhan yang dijalankan bisa membuat umat muslim mencapai tujuan hidup yang lebih besar dan menjadi lebih baik dalam segala hal.

Baca Juga : Bagaimana Cara Niat Qadha Puasa Ramadhan Mendukung Ibadah Umat Muslim?

Mengganti puasa Ramadhan hukumnya wajib dilakukan, sebagaimana yang termaktub di dalam surat Al-Baqarah ayat 184.

اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَ‌ؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Ayyaamam ma'duudaat; faman kaana minkum mariidan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; wa 'alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta'aamu miskiinin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta'lamuun.

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Baca Juga : Bagaimana Melakukan Niat Qadha Puasa Ramadhan dengan Benar? Pahami Ketentuannya

Niat qadha puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Semoga bermanfaat ya.