JAKARTA, TERASJAKARTA - Imlek 2023 jatuh pada Minggu (22/1/2022).

Perayaan ini juga sebagai pergantian tahun baru China.

Menurut catatan sejarah, peringatan Imlek sudah menjadi tradisi dan berlangsung sejak zaman dahulu.

Setiap tahun China juga dikaitkan dengan tanda binatang menurut siklus zodiak China.

Pada tahun 2023 ini merupakan tahun Kelinci, atau lebih rincinya Kelinci Air.

Baca Juga : Link 50 Twibbon Imlek 2023, Bikin Tahun Kelinci Mu Makin Meriah

Lambang Kelinci artikan sebagai umur panjang, demaian, dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa.

Oleh karenanya terdapat 10 ucapan yang cocok untuk pada tahun ini yang dijamin penuh makna.

Ucapan Selamat Imlek 2023

Xnnián ho
Selamat Tahun Baru

Jíxng gozhào
Keberuntungan akan tersenyum padamu ('bintang keberuntungan bersinar tinggi')'

NiZhun Qinkn
Semoga Anda mengubah semua hal buruk, menjadi dunia baru yang baik.

Shnt jiànkng
Nikmati kesehatan yang baik

Shìyè yuchéng
Sukses dalam karir Anda

NiZhun Qinkn
Semoga Anda mengubah semua hal buruk, menjadi dunia baru yang baik.

Gngx fcái
Kebahagiaan dan kemakmuran 

Jihé Wànshìxng
Keluarga yang harmonis mengarah pada kemakmuran dalam segala jenis.

Bùbù goshng
Promosi di setiap langkah

Xnnián ho
Selamat Tahun Baru

Baca Juga : Mudah, 6 Cara Buat Twibbon Sendiri untuk Imlek 2023

Asal Usul Imlek 2023

Mengutip dari China Highlight, Imlek menjadi ritual untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, sekaligus menyembah alam sambil memberkati hasil panen pada pergantian tahun.

Saat era Dinasti Shang, Imlek diwarnai dengan cerita legenda terkait serangan monster bernama Nian.

Nian digambarkan sebagai monster kejam bergigi taring, pemakan hewan ternak, hasil bumi, sampai manusia.

Sosok Nian juga dianggap seperti 'monster tahunan' yang selalu menyerang kehidupan manusia setiap malam tahun baru.

Baca Juga : Promo Tiket Kereta Api Mulai Rp100.000 untuk Rayakan Imlek 2023, Simak Daftar Rute dan Cara Belinya

Adapun cara mencegah serangan Nian yang menghancurkan harta benda, warga rela menghidangkan beberapa makanan di setiap pintu rumah untuk Nian.

Konon, menurut nasihat leluhur, sosok monster Nian takut dengan suara keras seperti petasan dan hal-hal berwarna merah. 

Makanya, orang-orang mulai memasang lentera merah dan gulungan kertas merah di setiap jendela serta pintu rumah mereka untuk mencegah Nian masuk.

Kemudian, ada juga bambu bakar atau sekarang diganti dengan petasan untuk menakut-nakuti Nian. 

Hal ini dipercaya membuat Nian tidak pernah muncul lagi.

Baca Juga : 5 Shio Ini Dipercaya Bakal Beruntung di Imlek 2023 Tahun Kelinci Air, Apa Kamu Termasuk?

Selanjutnya perayaan imlek makin populer di era Dinasti Han pada 202 SM - 220 M.

Salah satu tradisi yang paling dikenal kala itu adalah membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras.

Di tahun itu juga, Dinasti Han menetapkan tanggal Tahun Baru China atau Festival Musim Semu berdasarkan kalender Lunar Tiongkok.

Rangkaian festival Imlek pul mulai bervariasi, khususnya ketika memasuki era Dinasti Wei dan Jin (220-420). 

Ritualnya tidak hanya upacara pengorbanan pada leluhur, namun juga kegiatan membersihkan rumah, makan bersama, sampai acara hiburan.

Baca Juga : 3 Promo Makan Malam di Hotel Berbintang Jakarta, Cocok untuk Rayakan Imlek 202

Kegiatan Tahun Baru Imlek justru semakin meriah pada era Dinasti Tang hingga Qing karena kemakmuran ekonomi.

Pada era Dinasti Tang, ritual inti masih terus dilakukan, meski ada beberapa hal lain yang menjadi tambahan. 

Di antaranya perayaan petasan, pertunjukan lampion, pameran kuil, hingga mengunjungi sanak saudara.

Festival Musim Semi ini perlahan mulai mengikuti zaman menjadi lebih modern namun tetap religius. 

Perbedaannya ada pada kegiatan pendukung yang lebih menghibur.

Apalagi di masa seperti sekarang, selain beribadah, umat Tionghoa berlomba-lomba mendekor hunian mereka dengan segala macam ornamen khas Imlek sehingga semakin berwarna.