Beranda / Lifestyle

13 Larangan saat Tahun Baru Imlek yang Wajib Dihindari, Bisa Hilangkan Keberuntungan

life.terasjakarta.id - Rabu, 18 Januari 2023 | 18:36 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Sederet larangan yang wajib dihindari saat Imlek. (Unsplash/Lalitphat Phunchuang)

Sederet larangan yang wajib dihindari saat Imlek. (Unsplash/Lalitphat Phunchuang)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China tak luput dari larangan yang harus dihindari bagi orang Tionghoa.

Sederet larangan saat Tahun Baru Imlek yang wajib dihindari ini telah ada sejak zaman dahulu dan hingga saat ini sudah menjadi tradisi turun menurun.

Apabila larangan saat Tahun Baru Imlek dilakukan maka diyakini dapat menghilangkan keberuntungan bahkan membawa kesialan sepanjang tahun.

Ada banyak larangan yang wajib dihindari tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan bagi orang Tionghoa saat Tahun Baru Imlek.

Berbagai larangan harus dilakukan mulai dari hari pertama hingga 15 hari Tahun Baru Imlek.

Baca Juga : Makna Lampion saat Tahun Baru Imlek, Mewakili Harapan dan Kebahagiaan

Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengar beberapa larangan yang wajib dihindari saat Tahun Baru Imlek.

Untuk itu, Melansir dari China Highlights berikut 13 larangan saat Tahun Baru Imlek yang wajib dihindari

1. Mengindari konsumsi obat

Mengonsumsi obat atau menyeduh jamu saat hari pertama tahun Baru Imlek merupakan salah satu hal yang dilarang bagi orang Tionghoa.

Apabila seseorang mengonsumsinya, maka diyakini akan mengalami sakit selama satu tahun penuh.

Baca Juga : Ragam Fakta Unik Tahun Baru Imlek, Dekorasi Serba Merah hingga Tak Boleh Menyapu

Di beberapa tempat, usai pengumuman Tahun Baru pada tengah malam Hari Tahun Baru Imlek, orang-orang yang sakit memecahkan galipot atau pot obat.

Bagi orang-orang yang sakit itu, mereka meyakini bahwa kebiasaan tersebut akan mengusir penyakit di tahun mendatang.

2. Jangan menyapu atau membuang sampah

Larangan selanjutnya saat perayaan Tahun Baru Imlek adalah tidak boleh menyapu atau membuang sampah.

Kegiatan menyapu pada Tahun Baru Imlek dikaitkan dengan menyapu kekayaan. Sementara, tindakan membuang sampah melambangkan arti membuang keberuntungan atau nasib yang baik dari rumah.

Baca Juga : Serba-Serbi Tradisi Imlek, Memasang Dekorasi hingga Berbagi Angpao

3. Berkata-kata negatif

Saat Tahun Baru Imlek tiba, seluruh orang Tionghoa tidak ada yang mau mendengar kata-kata yang memiliki makna negatif.

Sehingga, selama periode Tahun Baru Imlek orang Tionghoa harus menghindari ucapan kata-kata yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dan lain-lain.

Orang Tionghoa dapat mengganti kata-kata buruk dengan eufemisme atau mengganti kata yang dianggap kasar dan tidak pantas.

4. Dilarang makan bubur dan daging saat sarapan

Baca Juga : Meriahkan Imlek 2023, ANTAM Luncurkan Emas Batangan Series Kelinci dengan Desain Tiga Dimensi

Larangan kegiatan selanjutnya saat Tahun Baru Imlek adalah makan bubur dan daging saat sarapan.

Hal ini dikarenakan mengonsumsi bubur saat sarapan dianggap sebagai orang miskin.

Sementara, daging dilarang untuk dikonsumsi saat sarapan karena untuk menghormati pada dewa (Buddha) yang diyakini menentang pembunuhan hewan.

Selain itu, semua dewa juga diharapkan untuk bertemu dan mengucapkan selamat Tahun Baru satu sama lain.

5. Keramas dan potong rambut

Baca Juga : 3 Tempat Wisata di Jakarta yang Cocok Dikunjungi Saat Imlek 2023, Ada Petak Sembilan

Saat Tahun Baru Imlek seluruh etnis Tionghoa yang merayakan tahun baru tersebut tidak dibolehkan untuk mencuci rambut.

Dalam bahasa mandari, rambut memiliki pengucapan yang sama dengan fa dalam facai yang memiliki arti menjadi kaya.

Oleh sebab itu, mencuci rambut saat Tahun Baru Imlek dianggap tidak baik untuk membasuh kekayaan di awal tahun baru.

Sedangkan, larangan memotong rambu pada Tahun Baru Imlek diyakini oleh orang Tionghoa akan membawa kesialan bagi paman.

6. Mencuci pakaian

Baca Juga : Makam Penyebar Agama Islam di Kelenteng Da Bo Gong Ancol, Ramai Diziarahi Umat Konghucu saat Imlek

Saat hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa dilarang untuk mencuci pakaian.

Hal ini dikarenakan dua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Oleh karena itu, mencuci pakaian di hari pertama dan hari kedua Tahun Baru Imlek dianggap tidak menghormati dewa air.

Bagi Orang Tionghoa dahulu, mereka mempercayai bahwa air melambangkan kekayaan dan membuang air setelah mencuci pakaian berari membuat kekayaan.

7. Menjahit

Menjahit menjadi pekerjaan yang banyak untuk wanita di zaman dulu. Namun, saat hari pertama hingga kelima dalam perayaan Imlek, seluruh wanita Tionghoa tidak melakukan kegiatan menjahit.

Baca Juga : Rayakan Imlek 2023, Apple Rilis AirPods Pro Edisi Khusus Tahun Kelinci Air

Mereka mengira tahun yang akan datang menjadi tahun yang sulit dengan banyak jahitan apabila melakukan kegiatan menjahit dari hari pertama hingga kelima perayaan Imlek.

8. Menggunakan gunting atau pisau

Bagi etnis Tionghoa bilah gunting dianggap seperti bibir tajam saat orang bertengkar.

Sehingga, menggunakan gunting di hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun yang akan datang.

Sementara itu, menggunakan pisau dilarang karena dianggap mengarah ke hal-hal yang tidak menguntungkan dan menipiskan kekayaan di tahun mendatang.

Baca Juga : Makam Penyebar Agama Islam di Kelenteng Da Bo Gong Ancol, Ramai Diziarahi Umat Konghucu saat Imlek

9. Memberikan uang dalam jumlah ganjil

Memberikan angpao menjadi tradisi bagi orang Tionghoa saat perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi pemberian angpao nyatanya memiliki larangan yang harus dipatuhi.

Larangan tersebut yaitu adalah memberikan uang dalam jumlah ganjil dalam amplop merah.

Orang Tionghoa menyukai angka genap dengan kepercayaan tradisional yang diyakini bahwa hal baik selalu berlipat ganda.

Selain itu, saat Tahun Baru Imlek juga harus menghindari angka, yakni empat dan 40 karena angka empat dalam bahasa cina terdengar seperti kematian.

Baca Juga : 5 TWS Murah Cocok Untuk Kado Imlek 2023, Dibawah 600 Ribuan

10. Memecahkan mangkuk

Memecahkan barang seperti mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Festival Musim Semi dianggap pembawa nasib buruk.

Selain itu, memecahkan barang tersebut juga dianggap sebagai kehilangan uang atau kehancuran keluarga.

Apabila ada barang yang pecah dengan secara tidak sengaja, maka orang Tionghoa biasanya membungkus pecahannya menggunakan kertas merah.

Kemudian, orang Tionghoa akan mengucapkan sui sui ping'an yang memiliki arti selamat dan sehat sepanjang tahun.

Baca Juga : 14 Rekomendasi Film Korean Drama Romantis Terpopuler, Cocok Buat Cudling Rayakan Valentine

11. Perempuan yang sudah menikah tidak boleh mengunjungi rumah orangtua

Berbeda dengan umat Islam yang biasanya mengunjungi rumah orangtua saat Hari Raya Idul Fitri.

Bagi Orang Tionghoa, anak perempuan yang sudah menikah saat Tahun Baru Imlek tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orangtuanya.

Larangan tersebut diayakini agar tidak membawa kesialan bagi orangtuanya dan menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga.

Menurut tradisi, diperbolehkan bagi anak perempuan yang telah menikah untuk mengunjungi rumah orangtuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek.

Baca Juga : Trailer The Mandalorian Season 3 Kembali Dirilis, Tayang 1 Maret 2023 di Disney+

12. Memakai pakaian putih dan hitam

Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah dan pada perayaan tersebut memiliki larangan dalam berpakaian.

Saat perayaan Tahun Baru Imlek orang Tionghoa dilarang mengenakan pakaian berwarna putih atau hitam.

Hal ini dikarenakan dua warna tersebut diasosiasikan dengan berkabung secara tradisional.

13. Meminjam dan meminjamkan uang

Baca Juga : Waspada! Kencing Tikus Dapat Sebabkan Kematian pada Manusia

Saat Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa tidak diperbolehkan untuk meminjamkan atau meminjam uang.

Bagi orang Tionghoa yang memiliki utang, maka pada Malam Tahun semua utang tersebut harus dibayarkan.

Sedangkan, bagi orang yang meminjamkannya tidak diperbolehkan untuk pergi ke rumah orang yang berutang untuk memintanya.

Apabila orang yang meminjamkan uang pergi ke rumah yang berutang, maka dikatakan akan sial sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link